Melakukan Pengamatan Kondisi Bendungan Menggunakan Piezometer



Bendungan adalah suatu tempat yang dibangun untuk menampung ribuan volume air dari segala arah yang membawa air ke dalam bendungan tersebut. Meskipun bendungan sudah di rancang sedemikian rupa agar terhindar dari segala macam kerusakan akan tetapi situasi dan kondisi akan merubah semua nya.

Maka dari itu bendungan juga harus di pantau setiap saat, tujuan nya pemantauan itu untuk mengetahui apakah bendungan tersebut mengalami kerusakan yang nanti nya akan membahayakan keamanan dari bendungan tersebut. Dengan begitu jika suatu saat tejadi kerusakan bisa secepatnya dilakukan penangganan yang tepat agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih besar bahkan fatal.

Salah satu bentuk dari pengamatan yang harus dilakukan untuk bendungan itu sendiri dengan menggunakan alat khusus. Alat seperti apa yang bisa melakukan pemantauan untuk kondisi bendungan?

Jawaban nya adalah alat Piezometer, alat ini nantinya akan mengamati tekanan air pori di bendungan tersebut. Alat piezomoter ini akan di pasang untuk mengamati tekanan air pori pada 2 bagian pada bendungan yaitu air pori pada bagian pondasi bendungan dan tekanan air pori pada bagian tubuh bendungan.





sumber gambar : testingindonesia.com

 

Piezometer untuk mengamati tekanan air pori pondasi bangunan
Dengan menggunakan alat piezometer ini maka setiap perubahan tekanan pori air yang berada di hilir grouting tirai ataupun di hulu. Contoh nya, jika tekanan air pori yang sedang diamati lalu secara tiba-tiba menyesuaikan dengan perubahan elevasi muka air pada waduk, artinya terjadi indikasi kebocoran pada timbunan atau pondasi. Akan tetapi diperlukan analisis lebih lanjut untuk menjelaskan kondisi ini.

Piezometer untuk mengamati tekanan tubuh bendungan
Tekanan air pori pada inti bendungan mampu meningkat sewaktu-waktu disebabkan oleh pergeseran atau rembesan air. Penambahan air pori yang secara tiba-tiba mampu mengurangi kekuatan dari material bendungan sehingga nantinya akan dapat menimbulkan kerusakan.

Jika terjadi suatu penurunan tekanan air pori secara tiba-tiba maka hal ini bisa dipastikan terjadinya keretakan yang terus berkembang,  dan jika masalah dibiarkan maka akan berakibat bendungan menjadi jebol. Maka dari itu, jika terjadi pengukuran tinggi pada alat piezometer tiba-tiba plot data yang ada tidak sesuai maka petugas yang melakukan pemantauan atau monitoring harus segera mengambil tindakan cepat.
Ada pun penyebab lain terjadinya kebocoran pada tubuh bendungan yaitu terjadinya keretakan di sekitar zona inti bendungan. Hal tersebut dikarenakan adanya suatu perbedaan penurunan pada inti bendungan sehingga membuat tekanan air semakin kuat dan menyebabkan bendungan retak.
 
Jika dipahami secara garis besar, piezometer mempunyai peranan yang sangat penting bahkan mutlak untuk melakukan monitoring pada bagian pondasi dan tubuh bendungan, agar terhindar dari keretakan maupun kebocoran. Tentunya hal ini dibutuhkan instalasi piezometer yang tepat untuk menghasilkan pemantauan yang sangat akurat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peran Penting Sistem Peringatan Dini untuk Gempa dan Banjir

Pengujian Non Destructive Test Menggunakan Ultrasonic Flaw Detector