Pengujian Non Destructive Test Menggunakan Ultrasonic Flaw Detector
Ultrasonic Flaw Detector merupakan alat
pengujian yang sangat sering digunakan. Biasanya, gelombang suara frekuensi
tinggi dapat merefleksikan cacat pada material dan juga mampu menghasilkan pola
gema yang paling jelas.
Alat ini nantinya digunakan untuk merekam dan
menimbulkan pola gema yang didapatkan dari perangkat tersebut. Pengujian
ultrasonik adalahpengujian yang aman dan sangat sering dipakai dalam industri
terutama dalam industri yang sering memakai logam.
Dasar Teori Fundamental
Gelombang suara ialah mekanis yang dapat
melalui cairan, padat ataupun gas. Gelombang ini melewatinya dengan kecepatan
tertentu cocok dengan arah yang ditentukan. Ketika gelombang ini bertabrakan
dengan medium laksana cairan, padat ataupun gas yang batasnya bertolak belakang
atau cacat maka bakal ditransmisikan ulang, berikut prinsip memakai gelombang
ultrasonic.
Kecapatan, Frekuensi dan Panjang Gelombang
Ultrasonic Flaw Detector menggunakan
frekuensi selama 500 KHz dan 10 MHz per detik. Pada frekuensi dalam rentang
megahertz, energi suara bisa bergerak dengan gampang dan cepat melewati sekian
banyak medium atau zat padat, akan namun
tidak dapat melewati zat berupa udara dan gas. Di samping itu, gelombang suara
bergerak dengan laju kecepatan yang berbeda-beda.
Di samping itu, panjang gelombang mengacu
pada jarak antara dua titik berikutnya dalam siklus gelombang pada saat melalui
medium. Kondisi ini bersangkutan dengan kecepatan dan frekuensi. Dalam
mendeteksi adanya cacat dan ketebalan memakai ultrasonic, maka batas minimum
yang dipakai untuk mendeteksi cacat ialah setengah panjang dari gelombang dan
guna ketebalan ialah satu panjang dari gelombang.
Dalam gelombang, padat dan suara dapat muncul
dalam sekian banyak mode propagasi yang
dicirikan oleh jenis gerak yang terlibat. Mode umum yang digunakan dalam
deteksi cacat ultrasonik ialah gelombang geser dan gelombang longitudinal.
Transduser
Transduser ialah instrumen yang dapat
mengganti energi menjadi ke energi lainnya. Transduser ultrasonik dapat
mengganti energi listrik menjadi energi suara begitupun sebaliknya.
Dalam mendeteksi adanya cacat pada material
dengan memakai ultrasonic, transduser standar memakai elemen aktif yang
tercipta dari polimer, keramik piezoelektrik atau komposit. Ketika arus listrik
tegangan tinggi diterapkan ke unsur tersebut, santap dapat menghasilkan getaran
melewati spektrum frekuensi tertentu dan menghasilkan gelombang suara. Ketika
gelombang suara yang masuk menggetarkan transduser maka bakal menghasilkan arus
listrik.
Pada Ultrasonic Flaw
Detector terdapat 5 jenis transduser yang dipakai yakni transduser perendaman,
kontak, delay line, angel beam, dan unsur ganda.
Alat ini nantinya digunakan
untuk merekam dan menimbulkan pola gema yang didapatkan dari perangkat
tersebut. Pengujian ultrasonik adalahpengujian yang aman dan sangat sering
dipakai dalam industri terutama dalam industri yang sering memakai logam.
Dalam gelombang, padat dan
suara dapat muncul dalam sekian banyak
mode propagasi yang dicirikan oleh jenis gerak yang terlibat. Mode umum
yang digunakan dalam deteksi cacat ultrasonik ialah gelombang geser dan
gelombang longitudinal.
Dalam mendeteksi adanya
cacat pada material dengan memakai ultrasonic, transduser standar
memakai
elemen aktif yang tercipta dari polimer, keramik piezoelektrik atau komposit.
Ketika arus listrik tegangan tinggi diterapkan ke unsur tersebut, santap dapat
menghasilkan getaran melewati spektrum frekuensi tertentu dan menghasilkan
gelombang suara. Ketika gelombang suara yang masuk menggetarkan transduser maka
bakal menghasilkan arus listrik.
Ultrasonic flaw detector
adalah alat yang biasa dipakai untuk mendeteksi cacat dengan memanfaatkan
gelombang ultrasonic melewati rambatan benda, saat material atau benda
mengalami cacat, maka rambatan gelombang akan menyerahkan frekuensi yang
berbeda.
Komentar
Posting Komentar