Ini Loh Perbedaan Logam Ferro dan Non Ferro
Logam
Ferro merupakan suatu jenis
logam yang tercipta dari gabungan karbon dan besi. Unsur logam
ferro pada dasarnya merupakan campuran seperti
silisium, mangan, fosfor, belerang dengan kadar pencampuran yang rendah. Pada dasarnya, logam adalah elemen kerak bumi (mineral)
yang terbentuk secara alami, seringkali
pemakaian logam digunakan untuk
konstruksi bangunan, pipa pabrik dan lainnya
Logam
ferro tidak jarang disebut pun besi karbon sebab bahan dasarnya yang adalahkarbon. Campuran karbon dalam
logam ferro menjadikan logam menjadi keras sedangkan gabungan seperti silisium, mangan, fosfor, belerang untuk meningkatkan kepadatan dan tahan
karat.
Pembuatan
besi dilaksanakan dengan mengubah biji besi didalam suhu yang
tinggi dan menghasilkan besi kasar atau besi mentah. Besi mentah yang sudah jadi masih belum dapat digunakan untuk penciptaan barang namun harus diubah kembali didalam dapur baja untuk dilaksanakan peleburan dan pencampuran dengan material lainnya.
Logam
non Ferro ialah logam yang tidak
berisi bagian besi, logam non
fero murni banyak sekali tidak dipakai tanpa memakai logam lain sebab sifatnya
yang belum mengisi syarat. Logam
non ferro laksana emas, perak
dan platina tidak butuh dicampurkan sebab sudah mempunyai sifat yang
paling baik.
Logam
non fero juga dipakai untuk gabungan besi atau baja untuk membetulkan sifat baja supaya lebih kuat. Dari jenin logam
non ferro yang sering dipakai untuk gabungan baja merupakan nikel, kromium, molebdenum dan masih tidak sedikit lagi.
Pengaruh
karbon terhadap sifat logam :
- Besi berisi kadar C = 0%-0,5% memiliki sifat yang gampang ditempa dan tidak bisa dikeraskan. Besi ini dinamakan besi tempa
- Besi berisi kadar C= 0,5%-1,7% memiliki sifat bisa ditempa dan bisa disebuh. Biasanya besi ini dinamakan baja
- Besi berisi kadar C=2,5%-6,67% memiliki sifat gampang dituang dan diberi nama besi tuang
Logam
non ferro merupakan suatu bahan
yang tidak berisi besi, yang bisa digolongkan menjadi :
- logam berat : nikel, seng, tembaga, timah putih dan timah hitam
- logam mulia/murni : emas, perak, platina
- logam ringan : alumunium, barium, kalsium
- logam refraktori/tahan api : Molibdenum , titanium, wolfram, zirkonium
- logam radio aktif : radium dan uranium.
Dalam
menilai kualitas sebuah logam seringkali dilakukan
sekian banyak pengujian mulai
dari uji kekerasan, uji tarik, uji tekan dan lainnya tergantung pemakaian logam pada proses industri.
Biasanya, guna uji tekan dan uji
tarik memakai Universal testing
Machine sementara untuk uji
kekerasan memakai hardnesstester.
Komentar
Posting Komentar